Peluang Bisnis Dadakan di Bulan Ramadhan
Saat Ramadhan tiba peluang bisnis terjadi di mana saja dan kapan saja,
bukan hanya para pengusaha besar maupun para pengusaha kecil-kecilan,
tapi para pelajar, mahasiswa bahkan ibu rumah tangga saling mengejar
keuntungan di bulan ramadhan. Di sepanjang pinggir jalan nampak para
pedagang kaki lima dadakan berjejer menjajakan takjilan untuk para
musafir, berharap ada rezeki yang mereka dapat di bulan ramadhan.
Herannya, dari sekian banyak PKL dadakan tersebut tidak ada yang
terlihat sepi. ketika menjelang adzan magrib tampak riuh di sepanjang
pinggiran jalan.
Salah satu teman saya sendiri, mendadak menjadi pedagang kaki lima di
depan kampus. "Saya hanya iseng ikut meramaikan suasana ramadhan
sekaligus bersaing mencari rezeki di bulan ramadhan" ujar teman kos saya
(Ika), saat saya menanyakan apa motivasinya menjadi PKL dadakan.
Tidak hanya teman kos saya, salah satu ibu rumah tangga yang saya
kenalpun ikut menjajakan dagangannya di depan rumahnya, di jalan
Glagahsari, Yogyakarta. Bukan makanan yang mahal dan dengan modal besar,
takjilan itu nampak sederhana dan murah, seperti Kolak, Gorengan,
Kue-kue manis, dan jajanan pasar yang lain. Seorang ibu yang dulu pernah
jualan Angkringan di depan rumahnya, tidak mau ketinggalan dengan
bisnis dadakan tersebut. "Jualan di bulan ramadhan itu pasti laku,
karena suasana ramadhan seperti ini akan jadi target utama untuk
takjilan orang-orang saat berbuka, apalagi kalau murah-murah" cerita
singkat ibu tersebut.
Foto: Suasana meriah dalam acara "Kampoeng Ramadhan Jogokariyan" |
Hal ini lah yang menjadikan bulan Ramadhan lebih Istimewa dibanding
bulan-bulan yang lain untuk para pencari rezeki. Mungkin ini bisa
disebut salah satu Berkah bulan Ramadhan untuk kita. Adapun keistimewaan
lain yang saya jumpai hampir di semua sudut kota (khususnya Yogyakarta)
ada banyak pasar dadakan, seperti "Kampoeng Ramadhan Jogokariyan"
yang menjadi salah satu aset wisata kuliner religi di Kota Yogyakarta,
tidak hanya menjajakan makanan dan jajanan lain di Masjid Agung
Jogokaryan Yogyakarta, akan tetapi juga diselenggarakan kegiatan religi “Sedekah Beras” yang merupakan program Sosial Masyarakat Takmir
Masjid Jogokariyan. Program ini sudah berjalan cukup lama sekitar 5
tahun dan sambutan masyarakat sangat baik terhadap masjid. Konsep dari
program sedekah beras ini sangat sederhana yaitu “Jamaah Membantu Jamaah”.
Bukan hanya di Jogokaryan, di Kauman Yogyakarta pun tidak kalah ramainya
saat bulan ramdhan. Namanya hampir mirip yang masih bernuansa ramadhan,
di kauman di namakan "Pasar Sore Ramadhan Kampoeng Kauman".
Di sana dekat dengan Masjid Gede Kraton Yogyakarta, menjadi pusat
keramaian dan salah satu wisata untuk para turis-turis di Yogyakarta,
yang tentunya tidak dapat di temukan di negara asalnya.
Tidak kalah menariknya warga di Nitikan, Umbulharjo Yogyakarta setiap bulan Ramadan menggelar pasar sore ramadan. Pasar sore selama bulan puasa
yang menyajikan berbagai aneka kuliner itu dinamakan Pasar Sore Jalur Gaza
(Jajanan Lauk, Sayur Gubug Zerba Ada).
Mungkin masih banyak lagi keramaian-keramaian bulan ramadhan yang belum
saya kunjungi di Yogyakarta. Indahnya bulan ramadhan yang memberikan
sebuah peluah usaha untuk semua kalangan. mari berkunjung dan ikut
ramaikan suasana ramadhan yang hanya datang setahun sekali.
SaLam SeManGat (^_^")
(FNU)
(FNU)
bulan puasa emang penuh berkah...
ReplyDeletehe'em benar... nuansanya beda dengan nuansa bulan2 yang lain ya? hhe
ReplyDelete