Tips : Bagaimana Cara Menitipkan Barang Dagangan Ke Tempat Perbelanjaan
Akhir-akhir ini saya sering memikirkan untuk memulai usaha, berawal dari usaha kecil karena memang modal yang dimiliki pun sangat kecil, hehe. Beberapa pekan yang lalu saya sedang belajar membuat suatu karya, (maklum saya bukan seorang yang kreatif) tidak tahu juga awalnya dari mana, saya tertarik dengan rajutan, rasanya belum puas hati saya ketika saya belajar namun saya belum menghasilkan, dan saya ingin sekali menjual atau menjajakan hasil karya/ hasil buatan saya ini, biar saya tahu apakah buatan saya ini sudah bisa bersaing di dunia bisnis, setelah saya perhatikan bahan-bahan rajutan memang banyak di minati dari semua kalangan.
Bila tidak dengan modal yang cukup, tentu saya berpikir ulang untuk menyewa ruko / tempat untuk membuka usaha, lalu bersama dengan teman / orang-orang terdekat saya (tentunya yang mendukung saya juga) saya memikirkan dengan langkah awal. Saya dengan teman saya membuat dan berencana menitipkan barang buatan sendiri kepusat perbelanjaan, untuk orang seperti saya dan teman-teman yang belum ada pengalaman/ bisa di bilang pemula tentu kebingungan bagaimana cara kita menitipkan barang ke tempat-tempat pusat perbelanjaan seperti pada judul di atas. :)
Berikut Pak Achmad Gozali, dari perencanaan keuangan menjelaskan cara bagaimana menitipkan barang dagangan ke tempat-tempat pusat perbelanjaan.
Bila ingin menitipkan dagangan ke pusat perbelanjaan terlebih dahulu hubungi Divisi yang menangani supplier di supermarket tersebut. Mintalah detail dan jelas tentang skema kerja sama yang ditawarkan supermarket tersebut karena tiap supermarket mempunyai sistem yang berbeda-beda. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan adalah kualitas dan kuantitas barang yang diminta. Kemudian harga yang disepakati apakah sudah menutupi semua ongkos produksi dan memberi keuntungan. Teliti juga bagaimana sistem pembayarannya agar tidak menganggu arus kas usaha. Kemudian bagaimana pengiriman produknya apakah sesuai dengan kemampuan produksi Ibu, pengemasan, dan perhatikan juga soal retur (pengembalian bila tidak laku terjual).
Biasanya supermarket besar menggunakan sistem konsinyasi (titip jual) bagi para pemasoknya, dengan margin yang didapat sekitar 10 – 15 %. Margin ini diperoleh dari selisih antara harga dari pemasok dengan harga penjualan. Hanya yang agak disayangkan masih banyak supermarket yang menerapkan sistem ini dalam tempo 2 – 3 bulan.. Kondisi ini menyebabkan pemasok harus siap permodalan yang besar untuk menutupi ongkos produksi berikutnya. Faktor lain yang perlu diperhatikan bila memasok barang ke supermarket adalah sistem minus margin, artinya pemasok tak boleh menjual produk ke peritel lain dengan harga lebih rendah. Tetapi praktek seperti ini sudah jarang karena dianggap kurang fair, meskipun diluar negeri menjadi hal yang wajar agar menjadi jaminan agar pemasok memberinya harga termurah sehingga peritel bisa menjaga harga jualnya pada konsumen.
Semoga bermanfaat yaa... :)
SaLaM SeManGat
FNU
33
komentar:
Saturday, October 27, 2012
Alat dan Bahan Merajut/ Crocheting/ Knitting
Hai, selamat siang sahabat vea/ netter, terima kasih sudah berkunjung ke blog saya, beberapa hari yang lalu kita sudah belajar tentang rajut merajut, maaf hari ini saya terlambat berbagi lagi (seharusnya memang sudah sejak awal saya berbagi informasi dan pengetahuan, ce ileee, hehe) mengenai alat dan bahan untuk merajut.
Untuk memulai merajut sebelumnya kita perlu menyiapkan alat dan bahannya, dan hari ini, sekarang saya ingin berbagi beberapa alat dan bahan yang paling penting saat merajut.
Berikut alat dan bahannya :
1. Hakpen/ Hook/ Jarum Rajut
Hakpen
Hakpen ini adalah yang paling utama dalam pengerjaan merajut (crochet). Hakpen mempunyai ukuran yang macam-macam, mulai dari yang kecil, No. 1-2 (ada juga yang lebih kecil lagi), sampai yang besar, misalnya No. 7-8.
2. Benang
Benang Katun
Benang, adalah material yang akan dirajut. Benang juga ada macam-macam jenisnya, ada benang katun, benang woll, benang sembur, dll.
3. Gunting
Gunting
Gunting, untuk memotong benang pada akhir proses atau ketika akan mengganti warna benang.
4. Jarum Jahit
Jarum Jahit
Jarum Jahit, diperlukan ketika akan menjahit/menempelkan aplikasi rajutan sebagai aksesoris atau pemanis biasanya berupa gambar atau bunga. Jarum jahit juga digunakan untuk memasang zipper pada rajutan dompet atau tas.
5. Lem
Lem/ Perekat
Lem, untuk menempelkan aplikasi rajutan atau juga untuk menempelkan peniti bros ketika membuat bros rajutan.
Nah, itu beberapa alat dan bahan yang paling penting di gunakan, selebihnya bahan-bahan yang di butuhkan hanya untuk mempercantik, dan memperindah hasil rajutan kita.
Selamat mencoba semoga bermanfaat :)
SaLam SeManGat
FNU
0
komentar:
Thursday, October 25, 2012
Tips : Cara Memegang Hakpen/ Hook/ Jarum Crochet Dengan Benar
Hal yang paling penting dan yang paling dasar malah lupa saia posting dari kemarin-kemarin. Beberapa waktu yang lalu kita belajar mengenai bagaimana cara merawat hasil rajutan, cara membaca pola, dan belajar tentang tusuk dasar rajutan. Kali ini saia ingin berbagi ilmu yang paling mendasar dalam pelajaran "me-ra-jut" hahahha, yaitu cara memegang hakpen/ jarum crochet dengan benar (seharusnya pelajaran ini sudah dari awal saia posting ya, waaah maap sodarah - sodarah).
Tanpa ilmu yang satu ini sudah tentu kita akan kesulitan belajar tentang tusuk dasar merajut, betul betul kan?? hehe
langsung aja yaa... cekibrooot...
Crochet atau Rajutan adalah proses pembuatan kain dari benang menggunakan hook crochet. Kata ini berasal dari “merenda” kata Perancis, yang berarti hook / hak pen. Crocheting, mirip dengan merajut, terdiri dari menarik simpul benang melalui simpul benang lain dan bahwa crochet hook digunakan sebagai pengganti jarum rajut.
1. Gunakan Jarum Seperti Memegang Pisau
Penggunaan cara ini biasanya di gunakan,
- Pegang Hook Pen/ Hakpen seperti kita memegang pisau.
- Buat ikat simpul sebagai pangkal untuk memulai rajutan,
- Rentangkan dan lilitkan (lilitannya yang longgar ya) benang pada telunjuk/jari tangan kiri, untuk menghindari benang kusut saat merajut,
- kemudian kita sudah bisa memulai merajut dengan menggunakan tusuk dasar.
Cara ini mudah di gunakan untuk pemula seperti saya, hehe.
2. Gunakan Jarum Seperti Memegang Pensil
Cara ini hampir mirip cara penggunaannya seperti cara 1, hanya saja kita memegang hakpen seperti kita memegang pensil atau pena.
Nah, sudah cukup pelajaran kita hari ini, Selamat mencoba semoga bermanfaat yaa...
SaLam SeManGat
FNU
1 komentar:
Tuesday, October 16, 2012
Tips : Belajar Tusukan Dasar Merajut / Knitting or Crocheting
Belajar memang tidak pernah selalu bisa instan, wew.. ribet banget kalimatnya. Yaah prosesnya itu (lama ataupun sebentar) sebaiknya di nikmati, sebisa mungkin jangan sampai kita jenuh untuk belajar, belajar apapun itu, setuju teman?? Dan untuk belajar, bukan hanya pelajar atau mahasiswa saja yang melakukannya, karena pada hakekatnya belajar itu adalah proses dari kehidupan. Entah itu belajar di sekolah, kampus, tempat kursus, bimbel, kita juga bisa belajar dari pengalaman. Kata orang pengalaman itu guru terbaik, heemhh.. saya rasa itu memang benar, contoh mudahnya kalau pernah pengalaman jatuh kita belajar untuk berdiri dan belajar agar tidak terjatuh lagi, nah itulah belajar dari pengalaman, bukankah begitu? Ada juga yang belajar secara otodidak, hanya dengan membaca dia bisa mempelajarinya lantas diapun bisa, ini salah satu tipe orang yang cerdas. Ada juga yang harus belajar dengan guru, hemmh mungkin saya tipe yang kedua, belajar dengan guru/ tutor/ teman atau yang lainnya. Setelah belajar sekali dua kali, mengetahui benar dan salahnya dulu kemudian saya coba kepakkan sayap sendiri, waaaah… melenceng nih hahaa.. btw biar saya gak terlalu panjang ceramahnya langsung aja ya kita belajar tusukan dasar pada rajutan.
1.Chain stitch (Ch)
Chain stitch atau biasa di sebut juga dengan tusuk rantai, dan Ch adalah kode untuk tusuk rantai ketika kita membaca pola crochet. Sebelum mulai merajut kita harus bisa tusuk rantai ini terlebih dulu, karena tusuk ini dasar yang paling dasar untuk merajut, For training, do it chain stitch more and more!
2.Single Crochet (Sc)
Nah kalau tusuk yang ini adalah teknik kedua dalam membuat hasik rajutan,
3.Double Crochet (Dc)
Ini adalah teknik berikutnya dalam merajut, dalam satu tusukan nanti terdapat 2 benang yang akan di simpul. Hemmh, gimana saya menerakannya ya, coba lihat gambar berikut aja deh, kata orang satu gambar dapat mengartikan 1000 kata, hheh
4.Half Double Crochet (Hdc)
Hampir sama dengan Double crochet diatas, hanya saja mengurangi 1 tusukan, aah rasanya memang susah saya utarakan lewat kata-kata hhee.. langsung lihat gambarnya saja yaa insya allah lebih mudah di pahami disbanding rangkaian kata-kata dari saya (lebay mode on).
5.Slip Stitch
Biasanya tusukan ini digunakan untuk menyambung atau mengakhiri rajutan. Nah ini dia gambarnya
6.Simbol-simbol Dalam Pola Rajutan
Dan akhirnya… ini dia simbol-simbol yang kita bahas di atas, semoga dapat membantu teman-teman dalam belajar merajut yaa… (termasuk saya)
Simbol-simbol dari tusukan diatas adalah :
Sementara ini dulu tips belajar merajut dari saya, berhubung saya sendiri masih dalam proses belajar, hehe. Ini merupakan ilmu juga buat saya jadi mohon maklumnya yaa.. It’s okey, pada postingan selanjutnya nanti kita akan belajar merajut lagi, see you next time.
Selamat mencoba dan semoga bermanfaat.
SaLam SeManGat
FNU
Tips : Membaca Pola dalam Rajutan / Pola Knitting or Crocheting
Ketika membaca sebuah pola, terutama pola yang berbahasa
asing (Inggris) kita tentu sering menemukan istilah-istilah yang sering sekali
digunakan. Untuk itu pada postingan kali ini, saya akan coba menjelaskan maksud
dari singkatan-singkatan yang biasanya ada di dalam pola knitting atau
crocheting. Silahkan disimak:
beg : begin(s); beginning
-- dimulai
bet : between
-- antara (tusukan)
blo : back loop only
-- hanya lubang belakang
CC : contrasting color
-- warna kontras
ch : chain
-- tusuk rantai
cm : centimeter(s)
-- cm
(ukuran)
cont : continus(s);continuing
-- disambung, biasanya
disambung dengan pola instruksi lain
dc : double cochet
-- tusuk ganda
dtr : double treble crochet
-- tusuk ganda disambung
dengan tusuk triple (total 4 tusukan)
dec(s)('d) :
decrease(s);decreasing;decreased
-- pengurangan tusukan,
bergantung pada perintah pola
fdc : foundation double crochet
-- membuat tusukan awal
(pondasi) dengan tusuk ganda)
flo : front loop only
-- lompati hanya pada bagian
depan rajutan
foll : follows; following
-- ikuti (instruksi yg
disediakan)
fsc : foundation single crochet
-- membuat tusukan awal
(pondasi) dengan tusuk tunggal
g : gram(s)
-- satuan berat (gram)
hdc : half double crochet
-- setengah tusuk ganda
inc(s)('d) :
increase(s);increasing;increased
-- penambahan tusukan
k : knit
-- tusuk bawah
lp(s) : loop(s)
-- lubang
MC : main color
-- warna dasar (warna utama)
m : marker
-- penanda tusukan
mm : millimeter(s)
-- ukuran panjang (mm)
patt(s) : pattern(s)
-- pola
pm : place marker
-- pasang penanda
p : purl
-- tusuk atas
rem : remain(s);remaining
-- sisakan (untuk benang)
rep : repeat;repeating
-- ulangi
rnd(s) : round(s)
-- baris
RS : right side
-- bagian depan hasil
rajutan
sc : single crochet
-- tusuk tunggal
sk : skip
-- lompati
sl : slip
-- tusuk(an)
sl st : slip(ped) stitch
-- tusuk sisip
sp(s) : space(es)
-- ruang tusukan
st(s) : stitch(es)
-- tusukan, lubang tusukan
tch : turning chain
-- balik tusukan
tog : together
-- penggabungan
tr : treble crochet
-- tusuk treple
WS : wrong side
-- bagian belakang hasil
rajutan
yo : yarn over hook
-- menyelip benang dr jarum
* : repeat starting point
-- ulangi pola dari tanda
ini (*)
() : alternate measurement and/or instructions
-- alternatif ukuran dari
sebuah intruksi dari kurung buka sampai kurung tutup
[] : work braketed instructions a spescified number of times
-- kerjakan instruksi sesuai
dengan berapa kali perintah
Istilah-istilah diatas sering digunakan dalam pola yang
disediakan oleh website-website rajut luar negeri. Semoga keterangan saya ini dapat
membantu ya..
Selamat mencoba, semoga bermanfaat yaa J
SaLam SeManGat
FNU
0
komentar:
Friday, October 5, 2012
Tips : Cara Mencuci Hasil Rajutan
Rajutannya kotor? Kusut jadi jelek di pake lagi, tenang
mbak2, ibu2, adik2, sista2 dan teman2 netter lainnya, disini vea mau kasih tips
cara mencuci hasil rajutan. Mudah dan biaya murah meriah, cukup air hangat dan
deterjen secukupnya (gak perlu banyak2 juga kayak mau nyuci pakaian ya). Memang
benar si, untuk perawatan hasil rajutan itu tidak bisa sembarangan di cuci gitu aja, apa lagi
menggunakan mesin cuci L karena (berdasarkan pengalaman sendiri) cardigan
rajut milik saya pernah saya cuci menggunakan mesin cuci hasilnya jadi mulur/
kendor, aah setelah itu saya bener2 menyesal cardigan kesayangan gak bisa di
pakai lagi. Agar teman2 gak ngalamin hal yang sama seperti saya, disini saia mau
berbagi tips.
Sama halnya mencuci kain/ pakaian, setiap jenis kain/
pakaian membutuhkan cara perawatan yang berbeda-beda. Demikian pula dengan
hasil rajutan. Untuk mencuci hasil rajutan, diperlukan air hangat. Mengapa
harus menggunakan air hangat? Karena air hangat mampu membuat ikatan rajutan
yang kendur menjadi terikat kembali (tidak mulur).
Sebelum mencuci hasil rajutan, pastikan kombinasi
benang yang digunakan pada saat merajut tidak luntur. Kita bisa
menanyakan kepada penjual benang apakah benang yang akan saya beli, luntur atau
tidak. Apabila luntur, jangan mengkombinasikan rajutan dengan benang warna
putih agar pada saat mencuci, warna putih pada rajutan tidak pudar karena
luntur. Berikut adalah cara mencuci hasil rajutan:
Siapkan air hangat, beri detergen secukupnya.
Apabila hasil rajutan yang ingin dicuci berwarna dasar putih polos dan ingin
diberi pemutih, beri pemutih secukupnya. Rendam beberapa menit sampai air
hangat menjadi lebih dingin.
Kucek perlahan agar benang tidak rusak.
Bilas hasil rajutan dengan menggunakan air
hangat, bilas kembali menggunakan air dingin.
Peras perlahan, dan jemur di tempat teduh yang
tidak terkena sinar matahari langsung.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
SaLam SeManGat
FNU sumber : rajutmerajut.blogspot.com
0
komentar:
Monday, October 1, 2012
Belajar : Crochet Basic / Rajutan
Hai.. hai teman2 bloger and netter sekalian, ketemu lagi di postingan saya, ehhe.. ini buat sista-sista yang memiliki hobi dan ngoleksi aksesoris, saia mau berbagi nih. Saya tertarik ketika salah satu teman saya memberikan satu karyanya (bros : chrochet / rajutan), awalnya saya si biasa aja, tapi lama-lama saya tertarik juga untuk belajar, hehe... saat ini saya baru belajar 4x pertemuan sama dia, jadi belum bisa di bilang sukses untuk berkarya, hahaha ( lebay dikit ya), saya masih ingin terus belajar, sampai sekarang saya tertarik ngoleksi gambar-gambar chrochet entah itu bros, atau aksesoris lainnya, bahkan topi, baju, cardigan, dll. hehe. Pertama belajar yang paling dasar ya :
Alat dan Bahan: Benang, Gunting dan hakpen
Teknik dasar
chart crochet
dan hasilnya taa raaaa :
Topi atau bandana
kalung atau gelang
kalung atau bandana
bandana
bisa jadi kalung, bandana, gelang atau aksesoris lainnya
dompet atau kantong ponsel
Dan masih banyak lagi, hehe .... masih banyak juga yg belum saya share disini, rasanya tempat post nya gak cukup untuk meng upload koleksi gambar saya.
Saya masih butuh banyak belajar, nanti kalau saya sudah dapat menghasilkan, akan saya uplaod lagi ya..
Sekian dulu postingan dari saya, maaf kalau masih berantakan karena saya masih pemula di bidang online (masih butuh banyak belajar).
Jangan lupa saran dan komennya ya, agar bisa jadi lebih baik lagi. makasiii ...
33 komentar: